~maen dan ~nai

MEMBEDAKAN ~MASHITA DAN ~TA PADA KATA KERJA

~MASHITA

~TA

Untuk menyatakan bentuk lampau.

Untuk menyatakan bentuk lampau.

Tidak dapat diubah ke dalam bentuk lain.

Dapat mengalami perubahan ke dalam bentuk lain.

Contoh :

Contoh :

Watashi wa Jakarta e ikimashita.

(saya telah pergi ke Jakarta)

Watashi wa Jakarta e itta.

(saya telah pergi ke Jakarta)

Watashi wa koohi o nomimashita.

(saya telah minum kopi)

Watashi wa koohi o yonde.

saya telah minum kopi)

MEMBEDAKAN ~MASEN DAN ~NAI PADA KATA KERJA

~MASEN

~NAI

Untuk menyatakan “menyangkal” (bentuk negatif) dalam situasi sekarang.

Untuk menyatakan “menyangkal” (bentuk negatif) dalam situasi sekarang.

Tidak dapat diubah ke dalam bentuk lain.

Dapat mengalami perubahan ke dalam bentuk lain.

Contoh :

Contoh :

Watashi wa Jakarta e ikimasen

(Saya tidak pergi ke Jakarta)

Watashi wa Jakarta e ikanai desu.

(Saya tidak pergi ke Jakarta)

MEMBEDAKAN ~MASEN DESHITA DAN ~NAKATTA PADA KATA KERJA

Untuk menyatakan “menyangkal” (bentuk negatif) dalam situasi lampau.

Untuk menyatakan “menyangkal” (bentuk negatif) dalam situasi lampau.

Contoh :

Contoh :

Watashi wa Jakarta e ikimasen deshita.

(Saya tidak pergi ke Jakarta) = Lampau.

Watashi wa Jakarta e ikananakatta desu.

(Saya tidak pergi ke Jakarta) = Lampau.