Perkiraan Biaya
Sangat menarik jika membahas seputar budget yang harus dikeluarkan demi untuk bisa bekerja di negara Korea Selatan. Dari dulu hingga sekarang negara ginseng ini masih menjadi negara paling banyak diminati oleh tenaga kerja, khususnya di negara tercinta Indonesia. Pasalnya negara Korea Selatan mampu memberikan upah kepada tenaga kerja rata-ratanya hingga 20 juta per-bulan. Untuk ukuran orang Indonesia gaji 20 juta ini tergolong sangat besar. Sangat-sangat sulit untuk mencapai gaji 20 juta per-bulan jika hanya mengandalkan bekerja di negara Indonesia.
Yang menjadi pertanyaan kita sekarang adalah sebenarnya berapa sih biaya yang meski dikeluarkan dari awal sampai selesai untuk bekerja di negara Korea Selatan? 30 juta kah, 40 juta kah, 50 juta kah? Dengan mengacu terhadap prosedur resmi pemerintah Indonesia, sebetulnya biaya kerja ke Korea itu bisa di bilang sangat murah. Gaji 20 juta modal budgetnya tidak akan sampai ke angka 30 juta.
Perlu Anda ketahui, bahwa proses kerja ke Korea itu dikelola resmi oleh pemerintah Indonesia tepatnya oleh lembaga BNP2TKI. Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan pemerintah Korea Selatan atau HRD-Korea melalui sistem G to G. Semua prosedur dari awal hingga selesai bisa kita ketahui dengan jelas jika mengacu kepada sistem resmi ini.
Berikut Rincian Lengkap Biaya Kerja Ke Korea Selatan 2016 Dari Belajar Hingga Terbang
Daripada terus bertanya-tanya mending kita bahas rincian budget yang meski dikeluarkan sebagai modal kerja ke Korea Selatan. Sebetulnya pembiayaan kerja ke Korea ini sudah saya bahas semuanya di blog ini. Namun artikel tersebut ditulis secara terpisah. Untuk memudahkan, maka saya bahas lagi pada artikel ini.
Jika dirinci lagi, proses ke Korea Selatan itu ada 5 tahap. Belajar Bahasa Korea, Ujian Bahasa Korea, Sending Data, Preliminary Training, dan Terbang. Dari ke-5 proses tersebut lebih jelasnya lagi adalah sebagai berikut :
1. Belajar Bahasa Korea
Karena proses kerja ke Korea Selatan itu diselenggarakan dengan sistem ujian (test), maka diwajibkan meski belajar Bahasa Korea. Hanya yang lulus test Bahasa Korea saja yang diperbolehkan melamar pekerjaan ke Korea Selatan. Sedangkan untuk belajar Bahasa Korea bisa dilakukan dengan cara mandiri (otodidak) dan belajar di LPK Bahasa Korea. Tentunya jika kita memilih untuk belajar di LPK, maka dituntut untuk mengeluarkan budget. Berapa biaya belajar di LPK Bahasa Korea? Jawabannya tidak sama, tergantung kebijakan LPK Bahasa Korea masing-masing. Umumnya LPK memberikan tarif antara Rp. 2.500.000 hingga Rp 3.000.000. Lama proses belajarpun antara LPK satu dan LPK lainnya tidak sama. Ada yang memberikan waktu belajar selama 1 bulan, 1,5 bulan, hingga 2 bulan lamanya.
2. Ujian Bahasa Korea
Ujian Bahasa Korea ini lebih dikenal lagi dengan sebutan EPS-Topik. Jika waktunya sudah tiba, artinya pendaftaran EPS-Topik sudah dibuka maka langkah selanjutnya adalah mengikuti test EPS-Topik tersebut. Berapa biaya pendaftaran ujian EPS-Topik? Jawabannya tidak tetap! Pada tahun 2016 biaya pendaftaran test EPS-Topik adalah sebesar $ 24 atau jika dikalikan dengan rate dollar Rp. 13.185 adalah sebesar Rp. 316.500.
3. Sending Data
Sending data adalah proses pengiriman berkas lamaran ke perusahaan-perusahaan yang berada di negara Korea Selatan. Tentu saja yang berhak melakukan proses sending data adalah hanya peserta yang dinyatakan lulus test EPS-Topik saja. Lebih lengkapnya lagi tentang sending data, Anda bisa melihat artikel Prosedur Sending Data Online PBT CTKI Korea Terbaru. Untuk rincian biaya sending data adalah sebagai berikut :
No |
Berkas Sending |
Biaya |
1 |
Pembuatan Passpor |
Rp. 500.000 |
2 |
Medical Check Up (MCU) |
Rp. 300.000 |
3 |
Pembuatan Kartu Pencari Kerja (AK-1) |
Rp. 50.000 |
Jumlah |
Rp. 850.000 |
Masing-masing biaya pembuatan berkas sending diatas bisa berubah. Itu semua tergantung kebijakan di daerahnya masing-masing. Berkas yang disendingkan bukan hanya yang tertera di dalam tabel diatas saja. Dokumen berkas yang dicantumkan diatas hanya yang memerlukan biaya besar saja.
4. Preliminary Training
Bagi CTKI Korea yang sudah terpanggil untuk melaksanakan kegiatan Prelim, maka wajib mengikutinya. Lebih jelasnya bisa dilihat pada artikel Kegiatan Preliminary Training CTKI Korea EPS-Topik. Berikut adalah rincian biaya yang harus dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan Prelim atau PAP :
No |
Jenis Pembayaran |
Biaya |
1 |
Apply VISA |
Rp. 500.000 |
2 |
Tiket Pesawat |
Rp. 4.200.000 |
3 |
Uang Saku |
Rp. 200.000 |
4 |
Tes Psikologi |
Rp. 250.000 |
5 |
Medical Check Up (MCU) |
Rp. 475.000 |
6 |
Asuransi Perlindungan TKI |
Rp. 760.000 |
7 |
Prelim & Jaket Untuk Terbang |
Rp. 1.275.000 |
Jumlah |
Rp. 7.660.000 |
Rekafitulasi biaya kerja ke Korea Selatan tahun 2016 mulai awal hingga selesai atau mulai belajar Bahasa Korea sampai terbang adalah sebagai berikut :
No |
Jenis Pembayaran |
Biaya |
1 |
Belajar Bahasa Korea |
Rp. 3.000.000 |
2 |
Ujian Bahasa Korea (EPS-Topik) |
Rp. 316.500 |
3 |
Sending Data |
Rp. 850.000 |
4 |
Preliminary Training (PAP) |
Rp. 7.660.000 |
Jumlah |
Rp. 11.826.500 |
Sekarang sudah terlihat jelas bahwa biaya proses kerja ke Korea Selatan itu hanya sekitar Rp. 11.826.500. Dan ingat ini hanya biaya prediksi saja, bisa jadi lebih besar dari ini atau bahkan lebih kecil jika Anda mengambil metode belajar Bahasa Korea otodidak tidak belajar di LPK.
Untuk peserta EPS-Topik yang dinyatakan lulus test dan sudah mendapat panggilan untuk melaksanakan kegiatan Preliminary Training (PAP), ada tawaran pinjaman biaya. Artinya jika CTKI tidak mempunyai biaya untuk mengikuti kegiatan Prelim, maka BPN2TKI kerjasama dengan Bank BRI memberikan pinjaman sebesar Rp. 10.000.000 yang dinamakan Program KUR BRI. Pembayaran uang pinjaman ini dapat dicicil ketika CTKI sudah bekerja di Korea Selatan.
Ok mungkin artikel tentang penjelasan lengkap Biaya Kerja Ke Korea Selatan Tahun 2016dicukupkan sekian saja. Semoga artikel ini bisa mengobati kepenasaran Anda tentang budget ke Korea Selatan. Sampai bertemu lagi di artikel keren lainnya dan salam sukses.